Filosofis Permainan Congklak

 



JACAPTURE, JAKARTA – Congklak biasa dimainkan oleh anak-anak hingga dewasa. Permainan ini dapat identikkan dengan manajemen atau pengelolaan keuangan. Permaian congklak dimainkan oleh dua orang pemain dengan menggunakan sebuah papan congklak dan biji untuk pengisi masing-masing lubang. Lubang pada papan congklak berjumlah 16 buah. Setiap sisi papan congklak terdapat 7 lubang dan 2 lubang besar lainnya berada di ujung papan yang biasa disebut dengan gunung atau lumbung yang dijadikan sebagai lubang penyimpan kekayaan biji congklak yang didapat. Bermain congklak dibutuhkan biji untuk mengisi lubang pada papan congklak sebanyak 7 biji per lubang, biasanya yang digunakan adalah biki kerang, sawo, kenitu atau kopi.

Permaian tradisional congklak mengajarkan tentang nilai kejujuran. Permainan ini juga mengajarkan konsep take and give yang disimbolkan dengan mengambil dan menaruh biji pada setiap lubang yang ada. Permainan ini diawali dengan bermain secara bersamaan dengan pemain memilih lubang mana yang akan dijalankan. Kemudian meletakkan biji satu demi satu di setiap lubangnya, dan mengambil di buah terakhir yang terjatuh. Sampai pada akhirnya salah satu dari mereka ada yang gugur karena kehabisan biji.

Dalam permainan congklak ada istilah menembak, yaitu pemain yang berhenti di daerah sendiri kemudian menembak atau mengambil biji lawan yang berada persis di hadapan lubang terakhirnya. Setelah itu bergilir pemain selanjutnya melanjutkan permainan. Dengan bermaian congklak dapat melatih daya berhitung dan berpikir, karena dibutuhkan strategi untuk dapat memenangkan permainan.

Congklak dipercayai berasal dari negara Afrika atau Arab saat perdagangan zaman dahulu. Di Jawa, congklak dikenal dengan nama dhakon, sedangkan di Sumatra dikenal dengan nama congkak, dan Sulawesi dengan nama makaotan, dan orang Lampung mengenalnya sebagai dentuman lamban. Selain Indonesia, congklak menyebar ke penjuru Asia seperti Malaysia, Filiphina, dan Thailand.

Permainan ini memiliki nilai filosofi yang sangat tinggi. 7 lubang kecil di setiap sisi dan diisi 7 buah biji yang telah disediakan, melambangkan hari dalam satu minggu. Menyimbolkan setiap orang memiliki jatah makan yang sama dalam waktu satu minggu. Permainan ini juga mengajarkan makna bahwa hari yang kita lalui sekarang berpengaruh untuk kedepannya.

 

Penulis: YMA


Komentar