Baobab, si Pohon Unik yang Tumbuh Terbalik

 Baobab, si Pohon Unik yang Tumbuh Terbalik


JACAPTURE, JAKARTA – Pohon Baobab atau Adonsonia Digitata, Ki Tambleg, atau para pedagang tanaman menyebutnya dengan sebutan si Kaki Gajah merupakan tanaman hias terbesar yang ada di Indonesia. Dikenal juga dengan nama bonsai raksasa. Usianya bisa mencapai ratusan bahkan ribuan tahun.  Pohon Baobab dikategorikan ke dalam tanaman hias, karena tidak digunakan untuk produksi. Harga per pohon menyentuh angka yang fantastis loh, mencapai Rp750.000.000 per pohon. Pohon Baobab berasal dari pulau Madagaskar, Afrika. Pohon Baobab sendiri di Indonesia dapat ditemukan di Gedung Rektorat Universitas Indonesia, Kebun Raya Bogor, Balai Kota DKI Jakarta, dan Waduk Ria Rio Jakarta. Pohon Baobab yang terdapat di Universitas Indonesia sebanyak sekitar 8 buah. Merupakan hibah dari PT PG Rajawali II, Subang.

Pohon Baobab merupakan endemik Madagaskar, menyulap penglihatan kita karena tumbuh dengan bentuk terbalik, cabang-cabangnya seolah menembus ke dalam tanah sedangkan akar-akarnya bermekaran menjulang. Selain penampilannya yang menakjubkan, Baobab juga memiliki beberapa manfaat yang tidak dapat kita temukan dari berbagai tumbuhan. Pohon itu juga memiliki julukan unik, sebagai pohon kehidupan dan pohon ajaib.

Mari, mengenal pohon Baobab si Kaki Gajah:

1. Memiliki umur panjang

Pohon baobab memiliki batang terbesar dari banyak pohon relatif di planet ini. Batang pohonnya bisa mencapai lebar 15 –  47 meter. Ukurannya dapat digambarkan oleh 27 orang yang mengulurkan tangan di sekitar pohon. Mengembangkan pohon baobab dapat mencapai ketinggian 30 meter dan mulai mekar pada usia 20 tahun hingga bertahan sepanjang tahun.

2. Julukan Pohon Kehidupan

Saat pohon baobab tumbuh, bagian dalam batangnya menjadi kosong (berlubang), memungkinkannya menampung 120.000 liter air yang dapat digunakan selama musim kemarau. Manusia dan fauna akan memanfaatkan air ini. Sumber kehidupan penting ini adalah salah satu alasan mengapa Baobab dikenal sebagai pohon kehidupan. Bentangan ranting berdaun yang dapat mencapai beberapa meter memberikan perlindungan bagi makhluk yang hidup di dataran panas. Daun baobab bisa dimasak dan dimakan, layaknya seperti bayam. Kulit pohonnya bisa digunakan untuk membuat tali dan kertas, bunganya dimanfaatkan untuk membuat lem, sedangkan bijinya digunakan untuk membuat tinta. Setiap bagian terakhir dari pohon baobab hampir tidak ada yang bisa disia-siakan.

3. Sulit ditumbangkan

Pohon baobab dapat pulih dari musibah seperti kebakaran dan musim kemarau. Jika kulit kayunya dikupas maka akan dapat tumbuh kembali. Dengan demikian, banyak orang di sekitar yang menjuluki bahwa baobab adalah pohon ajaib.

4. Manfaat batang kosong berbentuk botol

Kata Baobab berasal dari kata Arab 'bu hijab', yang berarti bapak berbenih banyak. Saat baobab semakin berusia, batangnya akan mengosong dan mengering. Batang berbentuk lubang besar ini kemudian dialih fungsikan oleh manusia dan binatang sebagai tempat berteduh dan furniture rumah.

Baobab terkenal adalah Sunland Baobab yang diyakini berusia sekitar 6.000 tahun. Pohon ini mencapai tinggi 22 meter serta diameter 47 meter. Namun pada April 2017 lalu Sundland Baobab telah tumbang. Baobab paling terkenal itu diubah menjadi sebuah batang bernama Tree Bar. Pohon tersebut disulap menjadi in door room dengan 13 atap yang dapat menampung 15 individu. Masyarakat Afrika mengkeramatkan pohon ini dan hanya orang tertentu yang diizinkan untuk memanjat pohon itu.

 

Penulis: YMA

 

Komentar