Bir Pletok Minuman Halal Anti Mabuk

 Bir Pletok Minuman Halal Anti Mabuk

"Bir yang menjauhi bahan alkohol, namun kaya akan rempah-rempah"


 

JACAPTURE, JAKARTA – Minuman sehat menjadi kebutuhan setiap orang, salah satu minuman sehat asli Betawi adalah bir pletok. Bir pletok adalah minuman yang terbuat dari campuran beberapa rempah seperti, sereh, jahe, dan daun pandan wangi. Minuman tradisional bir pletok ini dikenal di kalangan etnis Betawi. Supaya warna bir pletok menjadi menarik, biasanya menggunakan tambahan bahan tradisional seperti kayu secang, yang akan memberikan warna merah bila diseduh dengan air panas. Bir pletok tidak berkomposisi alkohol seperti bir pada umumnya. Minuman tradisional ini berkhasiat untuk memperlancar peredaran darah. Masyarakat etnis Betawi mengonsumsinya sebagai penghangat pada malam hari.

Rempah-rempah pembuatan bir pletok:

1.      Jahe

2.      Cengkeh

3.      Lada hitam

4.      Kapulaga

5.      Biji pala

6.      Kembang pala

7.      Kayu manis

8.      Sereh

9.      Daun jeruk

10.  Daun pandan

11.  Bunga lawang

12.  Kayu secang

13.  Gula pasir 

 

Cara membuat:

1.      Siapkan bahan-bahan lalu cuci bersih;

2.      Anda dapat menggeprek bahan-bahan agar rasanya lebih meresap;

3.      Didihkan air sebanyak 2 liter;

4.      Masukkan bahan-bahan;

5.      Aduk rempah-rempah dan biarkan hingga tercium aroma;

6.      Anda dapat memasukkan gula ketika bir sedang dimasak, atau saat ingin menyeduh bir;

7.      Saring bir pletok dari rempah-rempah;

8.      Bir pletok siap dihidangkan kondisi hangat atau dingin.

 

Asal Mula Bir Pletok

Pada umumnya bir dikenal sebagai minuman yang beralkohol. Akan  tetapi masyarakat Betawi memiliki minuman khas bernama bir pletok yang aman untuk dikonsumsi. Bir pletok terbuat dari bahan-bahan tradisional. Bir pletok bermanfaat untuk menghangatkan tubuh dan menyehatkan tubuh.

Bangsa Belanda dalam setiap perayaan selalu menyajikan bir sebagai hidangan khas untuk merayakan sesuatu. Bir yang diminum mengandung alkohol. Jika diminum dalam jumlah banyak dapat memabukkan. Masyarakat Betawi yang melihat kebiasaan seperti itu tertarik dan ingin mencoba minuman khas bangsa barat tersebut. Masyarakat Betawi mayoritas adalah beragama Islam, tidak memungkinkan mengonsumsi alkohol. Oleh karena itu masyarakat Betawi membuat minuman khas seperti bir tetapi tidak beralkohol. Warnanya sama seperti bir merah kecoklatan.

Sebutan pletok dilatar belakangi oleh suara ketika tutup bir yang dibuat dari kayu dibuka, menghasilkan bunyi “pletok atau plup”.  Bir dari bangsa Eropa (barat) bermanfaat untuk menghangatkan tubuh. Bir pletok juga memiliki fungsi yang sama. Selain menghangatkan dan menyehatkan, bir pletok juga dapat mencegah masuk angin. Bir pletok aman dikonsumsi setiap hari karena terbuat dari bahan-bahan alam.

 

Penulis: YMA

Komentar