Menghadapi Kebingungan Quarter Life Crisis

 

Menghadapi Kebingungan Quarter Life Crisis

“ Mengendalikan tujuan hidup mulai umur 20-an”


 

 

JACAPTURE, JAKARTAAku ngerasa hidupku gak ada tujuannya, mungkin dari kalian ada juga merasakan hal yang sama dari kalimat ini. Apalagi kalau saat ini kamu berada di umur 20 – 30 tahunan, masa-masa transisi dari remaja menuju dewasa. Secara teori sebenarnya masa ini memang menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi identitas diri kita. Khususnya di hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan, cinta, dan pandangan atau cara berpikir kita. Tetapi disaat yang bersamaan masa-masa ini mungkin juga membuat kita merasakan banyak perubahan sampai membuat kita merasa kehilangan arah, hampa, tidak ada tujuan, dan berbagai hal lain yang cenderung tidak nyaman untuk kita.

Apa sih yang terjadi di umur 20-an?

Salah satu hal yang menjelaskan tentang ini adalah adanya masa transisi serta masa krisis yang sering disebut quarter life crisis. Pada masa ini kita telah memiliki cara berpikir yang bisa dibilang dewasa dan mandiri. Namun disaat yang bersamaan, belum dapat dikatakan dewasa seperti standar masyarakat yang ada. Karena mungkin di umur ini, ada beberapa dari kita yang sedang ada di suatu transisi. Seperti yang sebelumnya kuliah sekarang sedang mencari kerja, yang sebelumnya pacaran sekarang sudah putus, atau berbagai macam hal yang bertransisi lainnya.

Masa-masa transisi ini ternyata bagi sebagian orang adalah masa yang stressfull, mengapa? Karena di masa ini kita mulai kehilangan support dan hal-hal yang selalu mengarahkan tindakan kita yang selama ini kita dapat, di sekolah, keluarga, dan di lingkungan sosial. Misalnya kalau sudah lulus SMP jalan paling umum adalah masuk SMA. Tetapi kalau lulus kuliah sudah mulai beragam – kerja, S2, memiliki bisnis, atau mungkin ingin menikah. Karena lingkungan yang sudah mulai tidak terstruktur lagi, sebagian besar dari kita akhirnya harus mengandalkan segala hal ke diri sendiri. Tidak heran juga jika itu membuat kita bingung. Belum lagi kalau tiba-tiba kita merasa bosan dan  hampa, akhirnya tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Apa itu quarter life crisis?

Wajar gak kalo kita merasa bingung di usia ini? Well, quarter life crisis (QLC) adalah sebuah hal yang semua orang lalui di hidupnya. Fase perkembangan manusia salah satunya adalah melewati quarter life crisis. Hal inilah yang menyebabkan orang menjadi takut, kebingungan, ragu, dan pada akhirnya mengakibatkan stres yang berat. Seseorang akan mengalami tertekan untuk sukses di berbagai bidang.  Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan menghadapi kebingungan quarter life crisis.

Akui jika saat ini kamu sedang memiliki masalah dan mulailah dengan mengidentifikasi, apa yang menjadi masalah buat kamu?

Misalnya sekarang kamu sedang merasa lelah saat kerja atau merasa tidak ada makna di hubungan yang sedang kamu jalani. Disini, kamu harus mengakui kalau memang kamu sedang merasa lelah atau akui jika saat ini kamu sedang berada di dalam hubungan yang tidak ada maknanya. Kalau kamu sudah mengakui masalah tadi, kamu bisa memulai identifikasi kira-kira hal-hal apa saja yang membuat hal tadi menjadi masalah. Seperti jika kamu lelah saat bekerja, apakah manajemen waktu yang kamu miliki buruk? Begitu juga dalam hubungan misalnya, apakah karena minimnya komunikasi menyebabkan hubunganmu menjadi tidak bermakna?

Kenali dan coba identifikasi apa yang menjadi personal values kamu.

Personal values disini adalah hal-hal penting bagi kita yang mengarahkan perilaku serta pengambilan keputusan. Personal values ini bisa membantu memberikan makna untuk diri kita dan membantu kita merasa lebih mengerti dan puas dengan pilihan kita. Beri pertanyaan reflektif ke diri sendiri untuk mengetahu personal values yang kita miliki. Apa hal yang penting di hidupmu? Nilai-nilai apa saja yang layak menjadi pegangan hidup kamu? Tentukan goals apa yang ingin kamu capai ke depannya. Susun goals dengan cara SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, and Time limited).

Meyakinkan diri kalau quarter life crisis adalah bagian dari fase kehidupan yang dapat membuat kamu semakin berkembang. Meskipun fase ini bisa dibilang fase krisis, tetapi krisis tidak selamanya buruk kok. Karena memang fase ini perlu kita lewati dalam proses pendewasaan. Agar kita dapat semakin mengenal diri sendiri, walaupun hasilnya tidak instan.

 

Penulis: YMA

 

Komentar