Berawal dari Desire

 Sebenarnya apa yang dicari dari pernikahan?



JACAPTURE, JAKARTA – Kenali diri dan jadilah orang yang tepat. Hal awal untuk mencari pasangan yang tepat adalah kamu harus menjadi orang yang tepat terlebih dahulu. Siapakah diri kamu, apa prioritas kamu? Apa kelebihan kamu, dengan ini dapat membantu kamu merawat hubungan. Mengetahui apa kekurangan yang kamu miliki, yang masih dapat diperbaiki. Semakin baik kualitas diri kita, semakin baik kualitas orang yang ada di dekat kita. Cari tempat yang tepat untuk bertemu dengan orang yang tepat.  

Apakah benar menikah akan membuat kita kehilangan diri? Jika menganggap menikah adalah sesuatu yang mengubah diri kita, itu tanda jika kita belum siap menikah. Karena sebelum menikah harus menemukan alasan dahulu kenapa ingin menikah, “apa sih yang kita cari dalam hidup kita?”. Kita telah selesai menemukan diri sendiri (apa yang membuat diri bahagia). Jika ini telah didapat, kita akan ditemukan pasangan yang mendukung konsep diri kita. Memang tidak pernah ada bentuk ideal self atau concept self yang pasti, karena pernikahan bentuknya kerja sama. Namun setidaknya sebelum menikah kita telah menemukan track yang ingin dibangun bersama.

Mengapa berselingkuh?

1. Belum siap dengan komitmen dan konsekuensinya. Hal ini sangat berkaitan dengan kualitas iman seseorang, karena dalam pernikahan hanya memilih dan memiliki satu teman untuk seumur hidup.

2. Ada insecurity. Misalnya dengan penghasilan suami atau istri lebih besar, terkait usia, atau martabat keluarga besar. Insecurity ini terkadang tidak dapat terucap dan terungkapkan.

3. Luka masa lalu yang belum selesai. Terkadang seseorang yang pernah tersakiti ingin membalas dendam walaupun bukan dengan orang yang menyakitinya di masa lalu.

4. Egois yang tidak dapat terungkap, hanya memikirkan kesenangan pribadi.

5. Ada kekurangan pada pasangannya yang tidak dapat diterima, kemudian bertemu dengan seseorang yang mirip dengan pasangannya namun dapat memenuhi keinginan yang tidak ia dapat melalui pasangannya di rumah.

6. Desire yang timbul saat berada di lingkungan tempat kerja. Desire atau hasrat adalah suatu dorongan yang bersifat manipulatif. Desire itu seolah menutupi diri sehingga hadir sebagai sebuah kebutuhan, yang pada dasarnya kebutuhan dan desire ini berbeda. Pernyataan ini kembali lagi pada poin ke-1. Tidak mampu dielakkan saat  berada di lingkungan kerja akan berinteraksi dengan rekan-rekan.

Cinta adalah perasaan yang paling kuat, sehingga pengkhianatan terhadap cinta adalah luka yang paling dalam. Perasaan terhina, perasaan digantikan, perasaan tidak bernilai, dan perasaan rendah bercampur menjadi satu. Termasuk perasaan kecewa karena matinya harapan. Tidak ada cinta tanpa harapan. Ketika kita mencintai itu ada sebuah harapan. Melalui harapan itu mengharuskan kita menyusun rencana. Orang yang jatuh cinta, mencintai, mempunyai harapan, lalu menyusun rencana. Di dalam rencana itu termasuk perubahan pribadi supaya tetap dicintai dan menjadi kekasih yang baik. Sehingga komitmen seseorang untuk mencintai itu besar sekali. Saat dikhianati, kita mulai tidak bisa mencintai tanpa mempercayai.

Melalui insiden perselingkuhan yang sempat mencuat pada Februari 2021 ini, mengajarkan kita bahwa mengikuti desire tidaklah memberikan apa-apa. Desire tidak menawarkan apapun karena bersifat manipulatif. Menikah bukan hanya tentang komitmen – tetapi ada tentang intimacy, keinginan untuk ada di dekat pasangan, serta pemikiran terbuka dalam menyikapi kekurangan dan kelebihan yang dimiliki pasangan.

 

Penulis: YMA


Komentar